Senin, 06 Januari 2020

Membandingkan Poligon Berdasarkan Sifat-sifatnya

Origami  merupakan sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan. Kata origami berasal dari bahasa Jepang, dari kata oru yang berarti melipat dan kami berarti kertas. Penggabungan kata tersebut mengubah kata kami menjadi gami, sehingga bukan orikami tetapi origami, artinya sama yaitu melipat kertas.

Penemu Origami adalah Akira Yoshizawa yang berkebangsaan Jepang. Akira Yoshizawa lahir pada tanggal 14 Maret 1911 dan meninggal pada 14 Maret 2005 akibat sakit komplikasi Pneumonia. Semasa hidupnya, Akira Yoshizawa telah membuat lebih dari 50 ribu buah mainan kertas atau origami dan sebagian ada yang diabadikan lewat bukunya. Sebuah seni yang sangat indah. Penemuan origami ternyata dapat bermanfaat bagi banyak orang. Bangun apa saja yang ada pada origami tersebut?

Kertas origami berbentuk persegi yang memiliki ukuran sisi yang sama. Ukuran kertas origami beragam, di antaranya 12 cm x 12 cm dan 15 cm x 15 cm. Perhatikan informasi dan gambar yang terdapat pada kelompok A, B, dan C. Kamu dapat menggunakan penggaris dan busur dalam melakukan investigasi
KelompokGambarKeterangan
Gambar Kelompok Amerupakan sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang Membandingkan Poligon Berdasarkan Sifat-sifatnyaSetiap bentuk berikut mempunyai ciri-ciri yang sama.
Panjang sisinya sama
Besar sudutnya sama
Gambar Kelompok B
merupakan sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang Membandingkan Poligon Berdasarkan Sifat-sifatnya
Tidak ada satu pun bentuk berikut yang mempunyai sifat yang sama denganbangun di kelompok A. Panjang sisi dan besar sudutnya tidak sama.
Gambar Kelompok C
merupakan sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang Membandingkan Poligon Berdasarkan Sifat-sifatnya
Bentuk berikut mempunyai sifat yang sama dengan kelompok A adalah B dan D yaitu panjang sisi dan besar sudut sama.

Rambu lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan jalan yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Sebagai pemakai jalan, seharusnya mematuhi setiap rambu lalu lintas di jalan untuk keamanan bersama. Untuk mematuhi rambu lalu lintas tersebut, terlebih dahulu kita harus memahami dan mengetahui arti dari rambu-rambu lalu lintas.

Berdasarkan jenis pesan yang disampaikan, rambu lalu lintas dapat dikelompokkan menjadi rambu-rambu sebagai berikut :
  1. Rambu peringatan adalah rambu yang memperingatkan adanya kondisi berbahaya dan berpotensi bahaya agar para pengemudi berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya. Misalnya: Rambu yang menunjukkan adanya lintasan kereta api, atau adanya persimpangan berbahaya bagi para pengemudi.
  2. Rambu petunjuk. adalah rambu yang memberikan petunjuk atau keterangan kepada pengemudi atau pemakai jalan lainnya, tentang arah yang harus ditempuh atau letak kota yang akan dituju lengkap dengan nama dan arah letak itu berada.
  3. Rambu larangan adalah rambu yang digunakan untuk melarang penggunaan dan pergerakan lalu lintas tertentu. Misalnya: rambu larangan berhenti. rambu larangan membunyikan isyarat suara, dan semua kendaraan dilarang lewat.

Penemuan rambu-rambu lalu lintas ternyata bermanfaat agar pengguna jalan tertib dan tidak terjadi kemacetan, kecelakaan lalu lintas, terciptanya keamanan bersama, dan lain lain. Rambu-rambu lalu lintas tersebut harus diaptuhi agar perjalanan menjadi lancar dan aman. Mematuhi rambu-rambu lalu lintas merupakan kewajiban semua warga negara.

Apakah kamu pernah memperhatikan rambu-rambu lalu lintas? Jenis poligon apa saja yang kamu temukan di lampu lalu lintas?
merupakan sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang Membandingkan Poligon Berdasarkan Sifat-sifatnya
Perhatikan gambar di atas dan jawab pertanyaan berikut.
  1. Apakah kamu menemukan poligon pada rambu-rambu tersebut? ya.
  2. Apa saja jenis poligon yang kamu temukan? Poligon beraturan dan tidak beraturan. Poligon beraturan yaitu (1, 2, 3, 4, 9, 11, 12). Poligon tidak beraturan yaitu (5 dan 16).
  3. Apa arti dari rambu-rambu tersebut? (1) simpang empat, (2) jalan licin, (3) penyempitan, (4) beri kesempatan, (5) jalur pejalan kaki, (6) silahkan masuk, (7) wajib mengitari bundaran, (8) wajib belok ke kiri, (9) rambu stop, (10) larangan masuk bagi semua kendaraan dari segala arah, (11) rambu stop, (12) beri kesempatan, (13) larangan masuk  (14) dilarang masuk, (15) mendahulukan kendaraan dari arah depan, (16) lalu lintas satu arah (17) dilarang berjalan terus pada persilangan kereta dan wajib berhenti sesaat untuk mendapat kepastian aman, (18) dilarang berjalan terus pada persilangan kereta, jalur ganda dan wajib berhenti sesaat untuk mendapat kepastian aman, (19) larangan masuk bagi kendaraan roda 4 atau lebih, (20) larangan masuk bagi kendaraan roda 3, (21) larangan masuk bagi kendaraan roda 3, (22) larangan masuk bagi kendaraan bermotor, (23) larangan masuk bagi bus, (24) larangan masuk bagi mobil barang, dan (25) larangan masuk bagi kendaraan dan mobil barang.
  4. Mengapa rambu-rambu tersebut diciptakan? Rambu-rambu lalu lintas diciptakan agar ketertiban lalu lintas terjaga
  5. Apa manfaat rambu-rambu lalu lintas? Agar pengguna jalan tertib, tidak terjadi kemacetan, dan terciptanya keamanan bersama.
  6. Apa dampaknya ketika antara rambu-rambu tersebut dilanggar? Kaitkan jawabanmu dengan penerapan hak, kewajiban, dan tanggung jawab kamu sebagai warga negara? Jika rambu lalu lintas dilanggar maka akan dikenakan sanksi hukum berupa penilangan.